Madiun – Tak semua warga Kota Madiun tahu siapa sosok R. Yoke Soekarjono dan Soeroyo. Padahal, jasa keduanya termasuk besar saat terjadinya agresi Militer Belanda II di Madiun pada 1948–1949 lalu.
Dulunya, Yoke merupakan bagian dari TNI Brigade 17 Batalyon Tentara Genie Pelajar (TGP) Cabang Madiun. Sementara, Soeroyo diketahui merupakan pejuang 45.
Nah, kemarin (9/11) sejumlah siswa SDN 01 Nambangan Lor diajak gurunya menziarahi makam dua pahlawan lokal itu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sobrah Moyo.
Siswanto, guru SDN 01 Nambangan Lor mengatakan, Pahlawan lokal di Nambangan Lor itu ada banyak sekali dan perlu diperkenalkan kepada anak-anak.
Selain mengenalkan siapa dua tokoh tersebut, Siswanto juga memberikan edukasi kepada muridnya tentang perbedaan makam seorang pahlawan dengan warga pada umumnya.
Yang mana, makam seorang pahlawan di TPU ditandai dengan bendera merah putih berbahan seng. Dari situ anak-anak bisa tahu, oh ternyata di sini ada makam seorang pahlawan
Ahmad Yusuf Maulana Ibrahim, salah seorang siswa SDN 01 Nambangan Lor mengaku baru kali pertama mengetahui ada Pahlawan lokal yang dimakamkan di TPU Sobrah Moyo.
Selama ini, dirinya mengaku hanya tahunya Taman makam Pahlawan (TMP) di Jalan Pahlawan itu. Dan ternyata ada juga di desa Nambangan Lor (Gm/RadarMadiun)