Ngawi – Belasan ribu ekor ayam pedaging milik peternak di Ngawi mati mendadak pada Selasa (7/11/2023) sore . Padahal, ayam-ayam dalam kandang di Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi itu siap dipanen.
Khavid (42), peternak asal Desa Kendal, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi mengatakan, belasan ribu ekor ayam miliknya mati karena listrik untuk memutar blower padam. Khavid menuduh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang memadamkan aliran listrik tanpa pemberitahuan di awal.
Parahnya, listrik padam selama lima jam. Dirinya dan sejumlah kru kandang sudah berupaya menyalakan blower menggunakan akan genset namun tak bisa menyelamatkan seluruh ayamnya.
Ayam-ayam itu pun mati. Khavid pun mengundang para peternak ikan lele untuk mengambil ayam mati itu ke kandang untuk dijadikan pakan.
Khavid menagatkan karena listrik padam tanpa pemberitahuan. Total ayam kami yang mati 12 ribu ekor. Ya sebagian di kubur. Total kerugian Rp500 juta.
Diketahui, di Desa Sidorejo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi memang sempat terjadi pemadaman listrik. Ini merupakan imbas salah satu gardu yang terbakar. (Rq/beritajatim)