Mojokerto – Seorang sopir kendaraan pikap nopol N 8719 T tewas di Jalan Raya Desa Tambak Agung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Rabu (8/11/2023). Korban tewas setelah adu banteng dengan kendaraan pikap yang berjalan dari arah berlawanan.
Warga, Jamari (50) mengatakan, dari arah utara melaju kendaraan Isuzu Carry muatan sayuran dan dari arah selatan melaju kendaraan L300 muatan gula Jawa.
Diduga karena jarak yang sudah dekat sehingga kedua kendaraan adu banteng. Kerasnya benturan antara kedua kendaraan hingga menyebabkan sopir kendaraan Isuzu Carry tewas di lokasi kejadian, sementara sopir kendaraan L300 nopol N 8747 YH hanya mengalami luka ringan.
Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto, Iptu J Wihandoko mengatakan, kecelakaan melibatkan dua kendaraan pikap. Satu berjalan dari arah utara, satu dari arah selatan. Kondisi korban satu meninggal dunia, satu masih dilakukan observasi.
Korban sempat terjepit body kendaraan usai kejadian. Kecelakaan lalu-lintas tersebut diduga terjadi karena lalainya korban berjalan dengan kecepatan tinggi dan mengambil laju kanan atau mengambil jalur lawan. Sehingga saat ada kendaraan dari arah berlawanan terjadi kecelakaan.
Pengendara kendaraan mobil pikap N 8719 T terjepit kepala kendaraan. Dugaan sementara pengendara kendaraan mobil pikap N 8719 T yang belum diketahui identitas korbannya berjalan dengan kecepatan agak lumayan tinggi dan dia terlalu memakan jalur lawan.
Petugas Unit Laka Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Bersama sejumlah relawan, kedua korban dievakuasi ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Belum diketahui identitas korban meninggal, sementara sopir kendaraan L300 muatan gula diketahui atas nama Abdul Rahman warga Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Petugas dan sejumlah relawan masih melakukan evakuasi terhadap dua kendaraan yang terlibat kecelakaan. (Rq/beritajatim)
