LIFESTYLE – Cuaca panas ekstrem tak hanya membuat badan rawan mengalami dehidrasi akut alias kekurangan cairan dalam jumlah signifikan.
Tak hanya itu, cuaca panas di Madiun dan sekitarnya ternyata juga membuat tubuh rawan mengalami penyakit lain, termasuk alergi panas.
Bila ada yang merasakan gatal, mengi, atau batuk bisa jadi tubuh mengalami alergi panas. Ya, cuaca panas ternyata dapat mengakibatkan alergi bagi sebagian orang.
Gejala umum alegi panas dapat diketahui dari kulit. Biasanya gejala yang muncul berupa benjolan merah pada kulit yang disertai rasa gatal.
Rupanya, kondisi ini terjadi lantaran ada peradangan pada lapisan superfisial kulit alias epidermis. Bahkan bagi sebagian orang, ada yang gatal – gatal hingga sekujur tubuh (kondisi urtikaria umum).
Dokter dalam beberapa kasus juga menemukan adanya gejala tekanan darah rendah pada penderita alergi panas.
Lantas, apa yang harus dilakukan? Umumnya, gatal-gatal akibat alergi panas muncul satu jam setelah badan terpapar suhu panas ekstrem.
Setelah itu, gejala tersebut akan timbul dalam waktu antara satu hingga dua hari. Dokter mengatakan bahwa gejala ini bisa hilang dengan sendiri.
Namun, juga ada pengobatan yang dapat ditempuh guna mengurangi rasa gatal.
Yaitu dengan mencegah timbulnya alergi kembali. Caranya, dengan berupaya agar tak terlalu berkeringat saat panas.
Selain itu, mengurangi paparan langsung dari sinar matahari. Yang tak kalah penting, dokter juga menyarankan untuk banyak minum air putih agar tubuh terhidrasi. (Gm/RadarMadiun)