Pacitan– Habitat ular disinyalir sudah tak nyaman lagi. Seiring semakin banyaknya alih fungsi lahan menjadi permukiman. Tak heran jika beberapa waktu terakhir banyak kasus binatang melata ini keluar sarang dan masuk ke kawasan permukiman warga untuk mencari makan. Sabtu (21/10) lalu, misalnya. King cobra alias kobra raja sepanjang tiga meter membikin panik warga Desa Kayen, Pacitan. Keberadaannya pertama kali diketahui di pekarangan Budi Utomo. Ular bernama latin Ophiophagus Hannah kerap meneror warga setempat.
Kabid Damkar dan Satpol PP Pacitan Sugito menerangkan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 00.30 tengah malam.
Menurut dia, Budi melihatnya saat akan membeli air galon. Di tengah jalan dia dikagetkan seekor kobra yang masuk selokan samping jalan. Karena khawatir membahayakan, Budi menghubungi Mako Pemadam dan Penyelamat (Damkarmat) Pacitan. Petugas damkarmat pun langsung meluncur ke lokasi. Petugas menemukan ular bersembunyi di selokan samping jalan raya. Dengan penuh kewaspadaan petugas menarik ular agar keluar dari persembunyiannya.
Beberapa kali gagal karena ular menghindar dan menyerang petugas. Setelah hampir setengah jam, king cobra akhirnya menyerah. Petugas berhasil menangkap kepala ular. Selanjutnya ular dimasukan ke kantong kain dan kontainer plastik lalu dibawa ke markas satpol PP setempat. Penangkapan king cobra ini merupakan kali ketiga dalam lima bulan terakhir. Sebelumnya dua ekor ditemukan di Desa Sukoharjo, Pacitan. (Yi/RadarMadiun)