Trenggalek – Sesosok mayat lelaki ditemukan di Pelabuhan Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (19/10/2023).
Dari ciri-ciri diketahui mayat tersebut merupakan warga Tulungagung, Jawa Timur yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang.
Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Zainul Abidin menjelaskan, jenazah pertama kali ditemukan oleh nelayan di Pantai Prigi sekitar pukul 06.00 WIB. Peristiwa itu lalu dilaporkan ke Polsek Watulimo. Dari kondisi jenazah, diperkirakan meninggal dunia sejak empat hari lalu.
Setelah menerima laporan, anggota Polsek Watulimo serta anggota Satreskrim Polres Trenggalek menuju ke lokasi.
Ketika ditemukan, korban dalam kondisi tengkurap di tepi pemecah ombak pelabuhan Timur Prigi. Dia mengenakan celana warna coklat.
Zainul mengatakan, korban sudah tidak mengenakan baju, celana warna coklat ikat pinggang hitam.
Selanjutnya, korban dievakuasi ke Puskesmas Kecamatan Watulimo. Kemudian jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo Trenggalek untuk otopsi.
Sebelum jasad ditemukan di Pelabuhan Prigi, pada Sabtu (14/10/2023), anggota patroli Polsek Watulimo menemukan sepeda motor diduga milik korban berada di kawasan Pantai Simbaronce, Kecamatan Watulimo.
Zainul mengatakan, setelah penyelidikan sementara pada barang milik korban, yakni berupa kunci kontak di saku celana korban, identik dengan sepeda motor yang ditemukan anggota Polsek Watulimo beberapa waktu lalu.
Selanjutnya identitas korban diketahui berinisial YN warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban sempat tinggal satu malam di rumah anaknya, yang berada di Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur.
Anak korban sempat mengunggah pencarian orang hilang di media sosial. Dalam keterangan tertulis, dia mencari bapaknya yang sudah seharian tidak pulang ke rumah.
Zainul mengatakan, korban sesuai ciri-ciri identik dengan unggahan anak korban, dan sudah dipastikan yang ditemukan meninggal dunia adalah YN (Yani).
Mayat tersebut lalu diserahkan ke pihak keluarga. Polisi mengungkapkan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun pukulan benda tumpul. (Nh/kompas)