Sumatra – PT Hutama Karya (Persero) melaporkan, pengerjaan proyek Jalan Tol Trans Sumatera ruas Tol Padang-Sicincin per 12 Oktober 2023 mencapai 39,24 persen. Capaian tersebut lebih cepat dari rencana awal, yakni 37,73 persen.
Di sisi lain, progres pengadaan lahan pada sirip daripada Tol Pekanbaru-Padang tersebut mencapai 91,62 persen. Harapannya, Jalan Tol Padang-Sicincin bisa rampung dan digunakan pada Lebaran 2024 mendatang.
Pekerjaan struktur yang telah rampung pada Jalan Tol Padang-Sicincin, diantaranya 5 jembatan under bridge, 2 jembatan sungai/irigasi, 12 perlintasan box traffic, 2 perlintasan box pedestrian. Adapun total panjang jalan utama (mainroad) ruas tol ini 36,6 km.
Pekerjaan konstruksi jalan tol terus dilanjutkan dengan berbagai strategi, seperti mengupayakan metode kerja yang efektif dan efisien, serta penggunaan digitalisasi konstruksi.
Digitalisasi konstruksi yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek ini juga beragam, mulai dari desain yang menggunakan Building Information Modelling (BIM) dan Light Detection and Ranging (LIDAR), hingga dalam pengerjaan tanahnya menggunakan salah satu teknologi yang paling mutakhir yakni Kolom Grout Modular (KGM), atau perbaikan tanah meliputi proses pengeboran lapisan tanah dan menginjeksi pasta beton sebagai penyalur beban ke lapisan tanah keras di bawahnya.
Menariknya, pembangunan jalan tol yang melewati berbagai jenis jalur seperti jalan lintas antar kota, jalan desa, hingga jalur perlintasan kereta api ini akan dilengkapi sejumlah fasilitas struktur diantaranya jembatan under bridge atau underpass.
Jalan tol Padang-Sicincin nantinya akan dilengkapi bangunan persilangan seperti underpass sebanyak 14 buah. Adapun untuk ruas yang melewati perlintasan kereta api jalur Bandara Internasional Minangkabau-Kayu Tanami ini dibangun 4 buah underpass.
Metode tersebut untuk memaksimalkan aktivitas konstruksi pada saat window time di sekitar area pembangunan.(Zm/Liputan6)