NasionalKekerasan Pada Anak di Yogyakarta Meningkat Tajam, Tahun Ini Capai 66 Kasus

Kekerasan Pada Anak di Yogyakarta Meningkat Tajam, Tahun Ini Capai 66 Kasus

Date:

 

Yogyakarta –  Kekerasan pada anak meningkat di 2023 ini. Hingga September 2023, mencapai 66 laporan kasus kekerasan pada anak.

Udiyati Ardiani sebagai Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Yogyakarta mengatakan, perlunya memperkuat peran sekolah dan orang tua guna mengatasi dan mencegah kekerasan pada anak saat ini. Pasalnya, sebagian besar kasus kekerasan pada anak terjadi di lingkungan tempat tinggal. Meski begitu, peran sekolah juga dinilai penting sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi-potensi kekerasan yang bisa terjadi pada anak. Jumat (13/10/2023).

Meski ada peningkatan kasus yang tercatat di 2023 ini, dapat diartikan bahwa semakin banyak masyarakat yang melapor. Hal ini juga mengartikan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak di Yogyakarta semakin baik.

Jenis kasus kekerasan pada anak yang terjadi di Kota Yogyakarta sejauh ini yang terbanyak adalah kekerasan psikis dan fisik. Tempat kejadiannya didominasi di rumah atau tempat tinggal lingkungan terdekat anak.

Ketidaktahuan dan pemahaman anak berkaitan edukasi seks, termasuk kurangnya peran orang tua di rumah, menjadi salah satu faktor terjadinya kekerasan pada anak. Sebagai upaya pencegahan dan penguatan, UPT PPA bersama Pusat Pembelajaran Keluarga atau Puspaga secara berkelanjutan turut memberikan edukasi seks kepada anak-anak.

Edukasi ini mengenai bagian tubuh mana yang tidak boleh disentuh orang lain, apa yang harus dilakukan ketika mereka mendapat perlakuan yang tidak baik melalui materi pembelajaran interaktif.

Udiyati juga menekankan peran orang tua sangat penting mengingat waktu yang dihabiskan anak lebih banyak di rumah dibandingkan di sekolah. Pihaknya mengimbau dan mengajak orang tua untuk dapat membangun kelekatan dengan menjalin komunikasi yang terbuka, karena perlindungan anak paling utama adalah dari keluarganya.(Zm/Rejogja)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

six − four =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Bawaslu Jawa Timur Gelar Media Gathering Jelang Pilkada Serentak 2024 Bersama Media, Awasi Pemilihan Serentak 2024

Kota Batu – Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah...

Kegiatan penghijauan di wilayah Gunung Banyuripan, Desa Duri, Kecamatan Slahung

Ponorogo - Kegiatan penghijauan di wilayah Gunung Banyuripan, Desa...

Debat Perdana Pilkada Ponorogo 2024 Paslon Adu Gagasan dalam Suasana Dinamis

Ponorogo - Debat perdana calon bupati dan wakil bupati...

Pemerintah Permudah Akses Pupuk Bersubsidi bagi Petani melalui Sistem Digital

Ponorogo - Perubahan regulasi terkait pupuk bersubsidi saat ini...