Ponorogo – Salah satu desa yang ada di Ponorogo itu menunggak pajak hingga mencapai puluhan juta.
Hal itu diungkap langsung oleh Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ponorogo Indra Priyadi. Dia tidak mau menyebutkan nama desanya namun hanya mengatakan ada satu desa yang nunggak pajak hingga saat ini.
“Satu desa ini kita kategorikan yang bandel banget ya. Sudah bolak-balik dikonsultasikan dan dikunjungi petugas, tetapi belum membayar juga,” ungkap Indra, Rabu (11/10/2023).
Bahkan Indra pun harus ke balai desa tersebut untuk menemui perangkat desa yang nunggak pajak tersebut. Mereka pun berjanji akan melunasi pajaknya sebelum 31 Desember 2023 nanti.
“Saya peringatkan bahwa itu merupakan hak negara yang harus dibayarkan. Juga saya kasih masukan bahwa pembayaran pajak itu, nantinya juga akan kembali ke desa lagi,” katanya.
Indra menjelaskan bahwa 1 desa ini menunggak pajak hingga nominal sebesar Rp 30 juta. Mereka menunggak pajak dari penerimaan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) pada tahun lalu. Setelah Indra turun langsung, pihak desa ada komitmen untuk mau melunasi dengan menyicilnya dan sebelum tanggal 31 Desember 2023 sudah dilunasi.
“Sudah pernah menyicil, jadi sekarang pajak yang harus bayarkan kurang lebih Rp20 jutaan,” katanya.
Jika sampai tenggat waktu yang telah ditetapkan, tidak kunjung dilunasi maka Ia mengusulkan untuk dilakukan pemeriksaan. Bukan tidak mungkin, pihaknya akan melakukan penyitaan aset desa, seperti yang terjadi di Kabupaten Pacitan pada tahun lalu.
“Tahun lalu di Pacitan juga ada desa yang bandel tidak bayar pajak dan akhirnya kita sita asetnya,” pungkasnya. (Yi/Magang IAIN Ponorogo)
