Ponorogo – Program zero pasung kembali dicanangkan Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Hal ini setelah ditemukannya 7 orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang dipasung oleh keluarganya.
Dyah Ayu Puspitaningarti Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo menyebut 7 orang yang kembali dipasung (repasung) itu tersebar di 3 kecamatan. Yakni di Sampung, Ngrayun, dan Jambon.
Repasung itu dilakukan oleh pihak keluarga, karena beberapa kali kerap berperilaku mengganggu warga di lingkungan sekitarnya.
Setelah menghadiri acara Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Gedung Sasana Praja Ponorogo, Selasa (10/10/23), Dyah mengatakan, yang menghendaki repasung itu dari keluarganya. Hal itu dilakukan karena takut ngamuk, sehingga sebanyak 7 itu dipasung.
Ia menambahkan bahwa 7 ODGJ yang repasung itu sudah dalam pengawasan Dinas Kesehatan. Melalui hadirnya posyandu kesehatan jiwa.
Selain itu, untuk mendukung percepatan penanganan repasung itu, Dinas Kesehatan Ponorogo mencanangkan program tiga bulan bebas pasung atau zero pasung.
Dengan penanganan yang intensif, ODGJ yang repasung diyakini dapat sembuh dan dapat kembali ke masyarakat.
Lebih lanjut, Dyah mengatakan bahwa peran dan dukungan masyarakat sangat penting untuk kelangsungan hidup pasien ODGJ setelah berhasil sembuh dan tidak dipasung.
Dyah secara khusus mengajak masyarakat untuk menerima dan memperlakukan mereka sama seperti manusia pada umumnya tanpa mendiskreditkan sebagai mantan ODGJ.
Ia berharap, ketika mereka (ODGJ) kembali ke masyarakat jangan sampai sendiri, menyepi, dicemooh dan itu semakin membuat tidak nyaman sehingga berpotensi kambuh. (Mu/ponorogonews)