Madiun – Dua kelurahan di Kota Madiun mengalami kekeringan. Bantuan air bersih dari BPBD setempat pun didistribusikan ke sana.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun Sumanto mememerinci dua kelurahan itu ialah Tawangrejo dan Kelun. Keduanya berlokasi di Kecamatan Kartoharjo.
Dia mengakui dua kelurahan itu memang setiap tahunnya kekurangan air bersih. Kondisi tersebut juga diperparah dengan menyusutnya sumber air warga dari sumur sejak sebulan terakhir.
Sumanto, Senin (9/10/2023) mengatakan, karena lingkungannya banyak sawah dan petani juga mengambil air dalam tanah, jadi sumur-sumur warga kalah dengan sibel.
Ia menjelaskan di Kelurahan Tawangrejo sementara ini ada 13 kepala keluarga (KK) yang kesulitan air bersih, terutama di RW 4 yang terdampak. Adapun di Kelurahan Kelun tercatat ada sembilan KK di RW 5 yang mengalami kesulitan air bersih.
Mulai Minggu (7/10), BPBD setempat menyiapkan dua tandon air masing-masing berkapasitas 1.200 liter di lingkungan setempat.
Adapun, 1.200 liter air bersih yang disiapkan BPBD di dalam tandon air, hanya mampu mencukupi kebutuhan warga dalam satu hari. Jadi, petugas BPBD setiap harinya rutin melakukan pendistribusian air bersih sesuai permintaan pihak kelurahan.
Sumanto mengatakan, pihaknya droping air rutin sampai sumur warga bisa keluar airnya lagi atau sampai hujan turun. Ia menyampaikan dalam pengambilan air bersih itu, warga yang membutuhkan tidak ada pembatasan.
Hanya saja warga diimbau menggunakan air seperlunya dan tidak boros, apalagi musim kemarau diperkirakan masih panjang. (Nh/jpnn)