Madiun – Dua pasar di Kabupaten Madiun diubek-ubek Satgas Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar).
Tim Saber Pungli yang beranggotakan Inspektorat, Bakesbangpol, Kejaksaan, dan Polres Madiun itu meminta keterangan juru parkir, pedagang, hingga perwakilan UPT pasar.
Sasaran sidak Saber Pungli yang pertama yakni pasar Caruban Baru, berikutnya pasar Mlilir.
Inspektur pada Inspektorat Kabupaten Madiun Joko Lelono mengatakan, dari hasil sidak ada beberapa temuan di lapangan yang perlu untuk ditertibkan. Salah satu temuan terkait karcis parkir. Di karcis penitipan sepeda motor ada penulisan yang dinilai kurang tepat dan perlu perbaikan. Secara bahasa maknanya berbeda. Sedangkan hasil temuan lainnya masih dalam proses kajian tim saber pungli. Ia mengatakan masih ada beberapa yang perlu dikaji.
Tim saber pungli juga menanyai pedagang untuk memastikan kesesuaian retribusi. Apakah sudah sesuai ketentuan dan regulasi. Tim saber pungli juga sempat memintai laporan penarikan retribusi kepada UPT pasar. Tetapi tim sempat terkendala petugas yang tak masuk kerja.
Ia menyampaikan, dari hasil temuan nanti dilihat oleh tim supaya tahu arahnya kemana. Kalau pembinaan, ia akan lakukan pembinaan, atau tindak lajut lainnya.
Dengan sidak tim saber pungli itu, Joko ingin layanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan regulasi yang ada.
Dengan begitu, pelayanan masyarakat optimal dan iklim ekonomi pun tumbur subur. Ia mengatakan Kegiatan saber pungli ini juga bagian dari pencegahan tindak pidana korupsi.
Selain pasar Caruban Baru dan pasar Mlilir, tim saber pungli yang berangkat dengan enam mobil itu juga mendatangi kantor Samsat Caruban, di Desa Sumberbening, Balerejo.
Tim melihat proses pelayanan pajak kendaraan. Kemudian menanyakan masyarakat yang hendak mengurus pajak terkait adanya tindakan pungli.
Joko menambahkan, ketiga tempat ini dipilih sebagai sampling atau uji petik. Tidak menutup kemungkinan ke depan menyasar lokasi lain demi mewujudkan tertibnya pelayanan. (Nh/radarmadiun)
