UncategorizedPertamina Temukan Kebocoran Pipa Pertamax di SPBU Tempurejo, Buntut Sumur Warga Tercemar

Pertamina Temukan Kebocoran Pipa Pertamax di SPBU Tempurejo, Buntut Sumur Warga Tercemar

Date:

Kediri– Pertamina menemukan keretakan dan bocor kecil pada pipa Pertamax di SPBU Tempurejo, Kota Kediri.

Sebelumnya, Pertamina melalui Envilab, melakukan pengujian lanjutan berupa sampling test kadar minyak, pressure test dan pneumatic test di SPBU Tempurejo yang berada di dekat kawasan pemukiman warga di Lingkungan Kresek RT 05 RW 02 yang sumurnya mengalami pencemaran.

Hasil tes dari tim independen bersertifikasi Dirjen Migas itu menunjukkan adanya penurunan tekanan yang mengindikasikan adanya keretakan dan bocor kecil pada pipa Pertamax tersebut.

Section Head Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Taufiq Kurniawan mengatakan saat dilakukan pengujian pressure test dan pneumatic test terhadap pipa Pertamax dari tanki pendam ke dispenser itu terdapat perubahan tekanan yang mengindikasikan adanya rembesan, Senin (2/10/2023).

Mengenai penyebab pasti kebocoran ini, Pertamina masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Termasuk mencari titik pasti kebocoran di pipa tersebut.

Mengenai penyebab dan titik pastinya itu masih dalam penelusuran lebih lanjut oleh pihak ketiga independen yang kita tunjuk dan disepakati oleh warga pada saat itu.

Sejatinya seluruh SPBU Pertamina diuji secara berkala 4 tahunan, namun belum sampai pada waktu pengujian, mengalami hal seperti ini. Pihak SPBU sepakat dengan warga dan menganggap bahwa hal ini terjadi karena musibah bukan kelalaian.

Selanjutnya Pertamina akan menjadi mediator antara warga dan pemilik SPBU dalam mendorong penyelesaian yang maksimal untuk warga. Pertamina akan memastikan kompensasi dan pemulihan lingkungan dan air bersih dijalankan oleh mitranya dalam hal ini SPBU Tempurejo.

Sebelumnya, belasan sumur milik warga di Lingkungan Kresek RT 05 RW 02, Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri mengalami pencemaran. Melihat kondisi air yang licin dan berbau, sumber polutan diduga kuat berasal dari bahan bakar minyak (BBM) dari SPBU Tempurejo.

Saat itu, Pertamina kemudian bergerak melakukan upaya sesuai dengan SOP penanganan yang tercantum dalam peraturan menteri ESDM no 32/2021 perihal Inpeksi Teknis dan Pemeriksaan Keselamatan Instalasi dan Peralatan pada Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi. Pertamina bermusyawarah dengan warga dan memerintahkan SPBU untuk stop operasional selama kurang lebih 2 minggu sampai hari ini untuk melakukan pengujian.(Rq/jatimnow)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

1 × 1 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Bawaslu Jawa Timur Gelar Media Gathering Jelang Pilkada Serentak 2024 Bersama Media, Awasi Pemilihan Serentak 2024

Kota Batu – Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah...

Kegiatan penghijauan di wilayah Gunung Banyuripan, Desa Duri, Kecamatan Slahung

Ponorogo - Kegiatan penghijauan di wilayah Gunung Banyuripan, Desa...

Debat Perdana Pilkada Ponorogo 2024 Paslon Adu Gagasan dalam Suasana Dinamis

Ponorogo - Debat perdana calon bupati dan wakil bupati...

Pemerintah Permudah Akses Pupuk Bersubsidi bagi Petani melalui Sistem Digital

Ponorogo - Perubahan regulasi terkait pupuk bersubsidi saat ini...