Dampak Harga Bahan Pokok Tinggi, 5 Ribu Kupon OPM Ludes di Pulerejo

Madiun – Pemkab Madiun semakin intens gelar operasi pasar murah (OPM) sembako untuk menekan harga bahan pokok yang merangkak naik.

Seperti terlihat di Balai Desa Pulerejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, kemarin (29/9).

Warga rela antre dan berdesakan selama berjam-jam demi mendapatkan bahan pokok dengan harga rendah dibanding yang dijual di pasaran.

Binti Nur Afifah mengatakan tidak masalah antre panjang, selama bisa dapat beras murah, selisihnya lumayan Rp 4 ribu dari harga pasar.

Binti mengaku terbantu dengan adanya OPM. Sebab, kenaikan kebutuhan pokok terutama beras dan gula pasir sangat menyulitkan baginya.

Dia pun berharap OPM ini lebih sering digelar untuk meringankan beban masyarakat.

Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkop-UM) Kabupaten Madiun Hendah Dwi Wijayani menuturkan, dalam OPM ini ada sembilan komoditas yang disediakan.

Seperti beras medium sebanyak 1,5 ton, gula pasir sejumlah 1,65 ton dan minyak goreng 1.650 liter.

Juga ada 350 kilogram telur ayam, 0,5 kuintal bawang putih, dan 30 kilogram bawang merah serta 10 kilogram daging ayam. Pun juga mi instan sejumlah 1.200 bungkus, dan 160 kotak susu UHT.

Ia menerangkan pihaknya berlakukan subsidi harga dari Rp 2 ribu sampai Rp 4 ribu per itemnya, seperti harga beras hanya Rp 9 ribu dan gula pasir Rp 11.500 per kilogram. Semua komoditas merata diminati masyarakat. Animo pun sangat tinggi, terbukti 5 ribu lebih kupon hampir dalam waktu tiga jam.

Hendah menjelaskan, gelaran OPM ini dilaksanakan sebagai wujud intervensi Pemkab Madiun dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok.

Rencananya kegiatan serupa bakal digelar merata di berbagai desa dan wilayah Bumi Kampung Pesilat lainnya.(Yi/RadarMadiun)