Ponorogo – Proyek pedestrian Jalan Gajah Mada masih terus berproses. Namun, corak lantai sebagian sisi pedestrian sudah mulai kelihatan.
Beberapa titik pedestrian Jalan Gajah Mada sudah memperlihatkan lantai bercorak kipas dengan warna terakota.
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo mengungkapkan jika proyek pedestrian Jalan Gajah Mada memasuki tahapan pengecoran beton.
Kabid Perumahan dan Tata Bangunan DPUPKP Ponorogo Dwi Puspitorini mengungkapkan bahwa trotoar sepanjang 14 meter telah memasuki finishing.
Sekaligus mencoba penerapan motif kipas sebagaimana pilihan Bupati Sugiri Sancoko. Motif tersebut merupakan adaptasi corak dadak merak pada reog.
Dwi mengatakan, proses proyek ini harus bertahap. Tidak bisa langsung semua pedestrian dibersamakan, karena harus di stamp bermotif.
Ia membeberkan pengerjaan motif kipas dilakukan detail. Campuran bahan wajib diperhatikan.
Teknik itu berbeda dengan cara pengerjaan pedestrian jalan-jalan sebelumnya, harus jeli dan teliti dalam proses pengerjaannya.
Dwi mengklaim contoh motif kipas telah dikerjakan sesuai rancangan. Para pekerja jeli mengukur tingkat pengerasan cor.
Menurutnya, hal itu berpengaruh pada pembuatan motif agar sempurna. Bahkan, setelah diulir motif, harus segera ditaburi bahan khusus.
Selanjutnya, dibersihkan dan satu-persatu dibentuk motif lengkung sesuai desain yang disepakati,
Ia menambahkan, karena memang pekerjaan seni jadi tidak bisa diburu-buru. Tapi, pihaknya menargetkan minggu ini sekitar Perempatan Tonatan sampai Jalan Kumbokarno akan diselesaikan terlebih dahulu. (Mu/radarmadiun)