Probolinggo – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengakibatkan seluruh akses wisata ditutup. Pelaku bisnis tour dan travel di Bromo pun merugi.
Andik, pemilik tour and travel Lintangan Group salah satunya. Ia mengaku omzet bisnisnya turun hingga 100 persen. Hingga kini, pihaknya juga belum menerima kepastian kapan wisata dibuka lagi.
Andik mengatakan Penurunan omzetnya mencapai 100%, sudah banyak wisatawan yang kita refund DP-nya karena hingga saat ini kami belum menerima informasi dari pihak TNBTS kapan lokasi Bromo akan dibuka kembali.
Tak hanya Andik, hal serupa juga dialami oleh Wirananda, pemilik travel Explore Bromo Tour. Ia menyampaikan akibat kebakaran Bromo ini, bisnisnya mengalami penurunan omzet serupa.
Wirananda mengatakan, sebab semua booking dari calon wisatawan mengalami pembatalan, seluruh uang DP yang telah dibayarkan pun dikembalikan seutuhnya. Untuk peralihan tour juga tidak bisa kita lakukan, karena semua rata-rata inginnya ke Bromo.
Wirananda pun mengimbau kepada para wisatawan agar bijak saat berwisata. Sebab jika tidak maka dampaknya begitu luas dan merugikan banyak pihak.
Wirananda pun mengimbau kepada para wisatawan agar bijak saat berwisata. Sebab jika tidak maka dampaknya begitu luas dan merugikan banyak pihak. (Gm/DetikJatim)