PonorogoNasi Tiwul Goreng Gurihnya Mantul, Kuliner di Bendungan Bendo Ponorogo.

Nasi Tiwul Goreng Gurihnya Mantul, Kuliner di Bendungan Bendo Ponorogo.

Date:

Ponorogo – Kuliner pedesaan tempo dulu yang harus dicoba saat berkunjung di Bendungan Bendo Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Menu tersebut adalah Nasi Goreng Tiwul, sebuah hidangan yang jarang ditemui di tengah masyarakat modern saat ini. Warung ini menyajikan beragam olahan nasi tiwul, mulai dari lauk, sayur, hingga tiwul goreng yang menggugah selera.

Nasi Goreng Tiwul sebenarnya adalah makanan khas dari masa lampau, ketika bahan dasarnya adalah gaplek atau singkong yang dijemur. Hidangan ini merupakan bagian berharga dari warisan kuliner desa yang berusaha dijaga oleh beberapa warung di kawasan ini.

Mencicipi Nasi Tiwul Goreng Bendungan Bendo Ponorogo, Gurihnya Mantul

Selain memikat dengan cita rasa autentiknya, Nasi Goreng Tiwul juga memiliki nilai gizi yang baik. Banyak pembeli, terutama kelompok milenial yang penasaran, mencoba hidangan ini karena ingin merasakan kelezatan kuliner tempo dulu yang hampir terlupakan.

Hidangan ini disiapkan dengan berbagai bumbu rempah khas seperti cabai, bawang putih, garam, gula, dan rempah-rempah lain yang dihaluskan menjadi satu.

Nasi Tiwul yang digunakan dalam olahan Nasi Goreng Tiwul adalah campuran dari nasi putih dan tiwul. Hasil akhirnya adalah hidangan tiwul goreng yang matang dan lezat.

Hidangan ini disajikan dalam piring, seringkali dengan tambahan, kerupuk, dan telur goreng. Hasilnya adalah satu piring Nasi Tiwul yang menggugah selera.

Jaega, salah satu penggemar Nasi Goreng Tiwul, mengatakan bahwa Nasi Tiwul Goreng ditempat ini bikin ketagihan karena rasa gurihnya dan enak.

Harganya pun juga sangat terjangkau, yang jelas tidak membuat kantong bolong, namun bisa tetap mendapatkan kelezatan Nasi Tiwul Goreng.

Ia menjelaskan harga dua porsi Nasi Tiwul Goreng ditambah 2 kopi, cuma Rp30 ribu. Harga segitu terbilang sangat murah.

Makanan khas seperti Nasi Goreng Tiwul tidak hanya menggugah selera, tetapi juga membawa kita kembali pada cita rasa khas desa. (Mu/inewsponorogo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

20 − 5 =

Share post:

Artikel Menarik

Artikel Terkait
Related

Bawaslu Jawa Timur Gelar Media Gathering Jelang Pilkada Serentak 2024 Bersama Media, Awasi Pemilihan Serentak 2024

Kota Batu – Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah...

Kegiatan penghijauan di wilayah Gunung Banyuripan, Desa Duri, Kecamatan Slahung

Ponorogo - Kegiatan penghijauan di wilayah Gunung Banyuripan, Desa...

Debat Perdana Pilkada Ponorogo 2024 Paslon Adu Gagasan dalam Suasana Dinamis

Ponorogo - Debat perdana calon bupati dan wakil bupati...

Pemerintah Permudah Akses Pupuk Bersubsidi bagi Petani melalui Sistem Digital

Ponorogo - Perubahan regulasi terkait pupuk bersubsidi saat ini...