Ponorogo – Target 15 medali emas yang dipatok kontingen Ponorogo dalam ajang Porprov Jatim VIII 2023 pupus.
Hingga hari ketujuh Jumat (15/6) lalu, kontingen Bumi Reog membukukan tujuh medali emas, lima perak, dan 11 perunggu dari 25 cabang olahraga (cabor). Capaian itu belum genap separo dari target yang dipatok.
Ketua Harian KONI Ponorogo Sumani mengakui capaian tersebut tak apik seperti yang diharapkan. Terlebih, sejumlah cabor yang ditargetkan mampu mendapatkan medali emas.
Jangankan emas, bahkan diantaranya harus pulang tangan kosong tanpa medali. Capaian itu menempatkan kabupaten ini di urutan 30 dari total 38 peserta.
Sumani mengatakan Seperti biliar, sebelumnya optimis emas tapi dapatnya perunggu, atau panahan yang beberapa gugur tanpa bawa medali.
Sumani menambahkan, pertandingan terakhir Porprov VIII Jatim digelar kemarin (16/9). Menyisakan dua cabor, yakni beberapa kelas panahan dan paralayang.
Sumani berharap para atlet mampu memaksimalkan pertandingan. Semoga minimal bisa bawa 10 medali emas.
Pihaknya bakal menggelar evaluasi menyeluruh terkait capaian Porprov tahun ini. Seperti jumlah kepesertaan cabor hingga kalah jumlah atlet ketimbang daerah lain.
Termasuk potensi cabor lain seperti gulat, binaraga, serta drumband perlu dijajaki tahun depan.
Sumani mengatakan Kalau harus andalkan cabor klub seperti sepakbola, voli ataupun futsal cukup sulit. Jadi akan kami coba cabang lain tahun depan agar lebih maksimal.
Kendati capaian belum sesuai harapan, Sumani mengapresiasi seluruh atlet yang telah berjuang. Mereka telah all out tampil demi nama harum Bumi Reog.Tetap kami bangga seperti apapun hasilnya.
Jujitsu contohnya, sempat pesimis sumbang minim medali, nyatanya mampu jadi juara umum. Termasuk atlet paralayang yang mampu kalahkan kabupaten-kabupaten jagoan dan sumbang medali emas.(Rq/radarmadiun)