Madiun – Melambungnya harga beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ditanggapi Pimpinan Cabang Perum Bulog Madiun Ferdian Darma Atmaja.
Dia mengklaim stok neras SPHP di wilayahnya masih aman. Stok per Jumat (8/9) sekitar 3.300 ton, untuk tiga wilayah yakni Ngawi, Kota Madiun, dan Kabupaten Madiun. Masih cukup sampai triwulan pertama tahun depan.
Ferdian tidak menampik jika memang ada kenaikan harga pada beras subsidi dari Bulog tersebut. Kenaikan itu terjadi sejak 1 September lalu sesuai dengan instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Yaitu dari harga Rp 8.300 per kilogram menjadi Rp 9.950 per kilogram atau kenaikan sebesar Rp 1.650 per kilogramnya. Kabarnya kenaikan ini sudah diproyeksikan sejal awal tahun, namun melihat situasi dan analisa dari Bapanas bertepatan momen ini baru terlaksana.
Dia juga menyebutkan dalam seminggu Bulog mampu mengeluarkan sedikitnya 40 sampai 50 ton beras SPHP untuk tiga wilayah tersebut. Dengan alokasi sesuai dengan permintaan pasar. Seperti di Kabupaten Madiun yang digelontorkan pada tujuh pasar tradisional dengan total mitra pedagang sebanyak 28 pedagang. ( Fm/radarmadiun )