Madiun – Kawasan Pahlawan Street Center (PSC) disesaki ribuan bakul Jamu gendong, Sabtu (4/11) pagi lalu.
Dengan mengenakan jarik, pakaian lurik dan caping, ribuan emak-emak menggendong wakul berisi jamu dari Pahlawan Business Center (PBC) hingga Sumber Wangi, Kota Madiun.
Total ada 1.200 peserta yang mengikuti kirab Festival Jamu Nusantara di jalanan pusat Kota Madiun. Sabtu lalu.
Aksi tersebut sukses mencatatkan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sekaligus menggeser catatan yang sempat dibubuhkan Semarang dengan jumlah 1.058 peserta, satu dekade lalu.
Ketua Umum Koperasi UMKM Indonesia (Komindo) Sejahtera Imlahyudin Tuanaya mengatakan, Kota Madiun sengaja dipilih sebagai tempat pemecahan rekor bakul jamu.
Sebab, para penjaja Jamu gendong memiliki sebuah paguyuban rempah rimpang.
Menurutnya, keberadaan jamu perlu dilestarikan. Karena itu, pihaknya sengaja menggandeng Pemkot Madiun untuk ikut membantu melestarikan minuman tradisonal tersebut.
Sementara itu, Wali Kota Maidi menambahkan bahwa penyelenggaraan festival ni merupakan bagian dari sosialisasi manfaat mengenai jamu yang baik bagi kesehatan masyarakat. (Gm/RadarMadiun)